Kamu masih ingat kan, waktu Acos masih kecil dia dikerjai oleh Janice yang juga masih kecil denan dipotong kumisnya sampai habis. Janice juga memaksa Acos untuk belajar bicara.
Pada Unet, yang dilakukan Janice lain lagi. Janice melatih Unet supaya bisa tersenyum.
Kejadiannya dimulai ketika Unet duduk bersama Janice di jok belakang mobil. Janice yang memperhatikan wajah Unet dari dekat rupanya melihat bahwa anjingnya selalu cemberut. "Kamu mesti belajar jadi anjing yang ramah Net," kata Janice.
Unet diam saja mendengar perkataan Janice. Tidak heran, Janice menjadi sebal. Kata Janice, "koq dikasih tahu diam saja sih Net!? Kamu itu harus banyak senyum."
Karena melihat anjingnya masih diam saja, dengan gemas Janice memegang mulut Unet dengan kedua tangannya. Ditarik-tariknya bagian bawah mulut Unet hingga sedikit terbuka. "Nah, itu bisa senyum," kata Janice lagi.
Tapi, Janice belum puas. Dia berkata lagi pada Unet, "kalau senyum tuh tidak boleh asal senyum, harus alami. Namanya senyum alami."
Lagi-lagi Unet cuma diam. Karena itu Janice memegang lagi mulut Unet dengan kedua tangannya hingga mulut Unet sedikit terbuka. "Yang namanya senyum alami kaya gini. Giginya mesti kelihatan dikit," ucap Janice lagi.
Tentu saja Unet kembali diam dan pasrah. Karena itu Janice terus memberi ceramah pada anjingnya. Menurut Janice, selama ini Unet terlihat kurang fotogenik. Jadinya, Unet sering terlihat kurang menarik pada foto-foto.
Janice juga berkata pada Unet supaya belajar dari Acos. Kata Janice, "Acos itu fotogenik lho Net. Lihat deh, foto Acos kan keren-keren." Menurut Janice lagi, senyum Acos itu bagus karena gigi-giginya yang kecil terlihat sedikit. "Itu namanya senyum alami Net," kata Janice yang kembali ditanggapi Unet dengan diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar